Sudahkah Kita Pintar Membelanjakan Uang?

Labels:

Diberi kepercayaan untuk beli barang kebutuhan sendiri? Wah, jangan di sia-siakan dong! Sebisa mungkin kita belanjakan uang kita sepintar mungkin. Nggak selamanya lho beli barang yang murah selalu hemat, atau beli yang mahal selalu boros. Yang penting pintar melihat kebutuhan. Nah, kita termasuk yang mana ya?(Rafiq)


1. Kamu adalah adalah penggemar cepat sepakbola. Maka kamu butuh banget sepatu sepakbola untuk bermain dilapangan. Sepatu yang kamu pilih:
a. Yang paling mahal, sesuai dengan merk sepatu idola.
b. Yang bermerk, supaya kualitasnya terjamin dan tidak gampang rusak.
c. Yang biasa aja, supaya sisa uangnya bisa di pakai untuk yang lain.

2. Kakak kamu udah kuliah, pelajaran dan kegiatannya jauh lebih banyak dari kamu. Makanya butuh tas besar. Reaksi kamu:
a. Ingin beli tas besar juga, supaya tidak kalah dengan kakak.
b. Beli tas yang ukurannya sesuai kebutuhan, asal mutunya baik.
c. Beli tas kecil tapi beberapa buah supaya bisa ganti-ganti.

3. Ada barang yang sedang tren diantara temen-temen kamu. Cuma, untuk membelinya yang asli, kamu harus menunggu sekitar seminggu untuk mengumpulkan uang. Sementara yg palsu sangat murah dan banyak di jual di toko. Pilihan kamu:
a. Yang asli, supaya keren.
b. Yang asli, supaya puas dan mutunya terjamin. Kan bisa bersabar.
c. Yang palsu aja, supaya murah dan dapatnya banyak. Kalau rusak, ya resiko.

4. Di sekolah kamu, semua murid wajib pakai sepatu hitam. Sementara kamu juga ikut latihan futsal seminggu sekali yang warna sepatunya bebas. Pilihan kamu:
a. Sepatu hitam buat sehari-hari dan sepatu khusus futsal warna bebas.
b. Sepatu futsal warna hitam yang kualitasnya bagus agar selain bisa untuk futsal, juga untuk sehari-hari.
c. Sepatu hitam yang biasa dan sepatu futsal yang biasa. Kan, murah!

5. Biasanya kamu ke sekolah atau kampus jalan kaki karena rumah kamu dekat. Tapi karena ada anak baru yang selalu naik motor. Reaksi kamu :
a. Beli motor juga, meskipun kredit.
b. Tetap jalan kaki, sekalian olahraga.
c. Nebeng bareng teman, biar irit.
6. Kamu memerlukan baju baru. Ada 2 pilihan, satunya warna favorit kamu, satunya lagi warna yang lain. Kualitasnya sama, tapi harga yang warna favorit kamu lebih mahal. Pilihan kamu:
a. Beli yang warna favorit kamu, biar gaya.
b. Beli yang warna lain, sisa uangnya bisa ditabung.
c. Beli tanpa gambar, sisa uangnya buat makan.
7. Tiap tahun, kamu selalu ganti tas karena jebol. Kali ini kamu ada uang lebih untuk membeli tas baru. Reaksi kamu:
a. Membeli yang paling tren, biar gak ketinggalan gaya.
b. Membeli yang bermerk supaya kualitasnya terjamin dan lebih kuat.
c. Tetap membeli yang murah. Kalo nanti rusak, kan ganti lagi dengan yang baru.

8. Kamu baru aja ikut kegiatan ekskul musikal. Maka dari itu kamu harus membeli alat musik. Untuk membeli itu kamu:
a. Mencari merk yang paling terkenal dan paling mahal.
b. Bertanya kepada teman-teman yang sudah lebih dulu ikutan, merk mana yang paling bagus.
c. Membeli yg paling murah.

Kalo Jawaban Kebanyakan A :

wah, kamu belum pintar membelanjakan uang. Kamu masih banyak terpengaruh gengsi dan merk. Padahal nggak selamanya kamu membutuhkan barang berharga mahal. Masalahnya, kamu sering memaksakan diri demi gengsi. Artinya pilihan kamu semata-mata didasarkan pada keinginan, bukan pada tujuan memenuhi kebutuhan. Kalo begini sih, belum bisa di bilang pintar tuh!

Kalo Jawaban Kebanyakan B :

Nah, kamu udah bisa membedakan mana yang kamu butuhkan, mana yang nggak. Pilihan kamu didasarkan pada tujuan untuk memperoleh yang terbaik. Kamu nggak anti barang bermerk demi mengejar kualitas, tapi juga nggak alergi dengan barang murah. Pokoknya tergantung kebutuhan dan tidak memaksakan diri. Pintar nih!

Kalo Jawaban Kebanyakan C :

Waduh! Mungkin kamu berpikir segala sesuatu yang murah itu lebih hemat. Sebenarnya bisa ya, tapi bisa juga nggak kalo mengorbankan kualitas. Barang yang kamu beli justru lebih gampang rusak dan akhirnya beli lagi, beli lagi, beli lagi. Justru jadi lebih boros tanpa kamu sadari.

0 comments:

Posting Komentar